180 Derajat - Peristiwa yang Tidak Terlewatkan dalam Riwayat Premier League, Banyak yang memandang jika Premier League ialah persaingan paling besar dan berprestise dalam dunia. Gelaran paling tinggi di Inggris itu seringkali menyuguhkan beberapa momen yang melipur dan polemis. Tiap musimnya, Premier League seringkali munculkan beberapa peristiwa unik, baik dari pemain, pelatih, atau club.
Peristiwa yang Tidak Terlewatkan dalam Riwayat Premier League
Di zaman sosial media seperti sekarang ini, beberapa momen unik makin kerap ditemui. Berikut lima peristiwa yang tidak terlewatkan dalam riwayat Premier League.
1. Sepakan kungfu Eric Cantona
Eric Cantona sebagai salah satunya legenda terbaik yang pernah dipunyai oleh Manchester United. Semenjak tergabung AGEN SLOT TERBAIK dengan Setan Merah di tahun 1992, dia langsung memberi imbas yang berarti dengan membuat banyak gol dan menolong team raih bermacam titel juara. Walaupun demikian, ada satu peristiwa yang tidak terlewatkan dari si pemain, yakni sepakan kungfu.
Peristiwa polemisnya itu terjadi di tahun 1995 dalam laga menantang Crystal Palace. Saat itu dia memperoleh kartu merah sesudah menyepak bek Crystal Palace, Richard Shaw. Saat si striker jalan ke arah terowong, Cantona secara tidak tersangka lakukan sepakan kungfu pada fans Crystal Palace. Beritanya, si pemirsa itu lakukan penghinaan pada pemain dari Prancis itu. Karena kejadian itu, Cantona dijatuhkan hukuman dilarang bermain sepanjang delapan bulan.
2. "The Special One" - Jose Mourinho
Sesudah berhasil bawa FC Porto memenangkan Liga Champions, Jose Mourinho meneruskan profesinya bersama Chelsea di tahun 2004. Saat itu pria dari Portugal ini sebagai salah satunya pelatih muda berpotensi di Premier League. Untuk memberikan dukungan performa Mourinho, management Chelsea tidak enggan untuk keluarkan dana banyak supaya bisa datangkan beberapa pemain berpotensi.
Antiknya, Mourinho berkata dalam pertemuan jurnalis pertama kalinya sebagai pelatih Chelsea dengan menyebutkan dianya sebagai "The Special One". Tetapi, di tahun 2013, saat jadi pelatih Chelsea untuk ke-2 kalinya, Mourinho menyebutkan dianya sebagai "Bahagia One".
3. Blunder Steven Gerrard
Steven Gerrard ialah legenda Liverpool yang masih belum pernah raih gelar Premier League sejauh profesinya. Pada musim 2013/2014, peluang Gerrard dan Liverpool untuk memenangkan piala Premier League sesungguhnya terbuka lumayan lebar. Bahkan juga, The Reds masih pimpin klassemen sampai minggu ke-35.
Tetapi, hal yang tidak diharapkan terjadi saat bertemu Chelsea. Gerrard yang coba terima umpan dari Mamadou Sakho malah terpeleset. Bola bebas selanjutnya diambil oleh striker Chelsea, Demba Ba, dan dengan gampang dimasukkan pada gawang Liverpool yang dijaga Simon Mignolet. Dalam pertandingan itu, Liverpool harus kalah dari score 0-2. Mengakibatkan, Liverpool tidak berhasil juara pada musim itu. The Reds pada akhirnya dapat juara di Premier League pada musim kemarin, tetapi Gerrard telah memilih untuk pensiun sebagai pemain.
4. Leicester City juara Premier League
Banyak yang memandang narasi Leicester City jadi juara Premier League musim 2015/2016 seperti sebuah dongeng. Club itu tidak pernah difavoritkan sebelumnya. Bahkan juga, ada media yang meramalkan jika Leicester City cuman akan finish di posisi ke-14 diakhir musim itu. Tetapi, siapa kira Claudio Ranieri sukses bawa The Foxes juara Premier League.
Pelatih dari Italia itu sukses melambungkan talenta-bakat luar biasa, seperti Jamie Vardy, Riyad Mahrez, sampai N'Golo Kante. Sekarang ke-3 nama itu jadi pemain kunci di timnya semasing. Sesudah raih titel juara Premier League, Leicester City sekarang mulai jadi kemampuan yang tetap diakui di gelaran paling tinggi Inggris itu.
5. Gol pemasti Sergio Aguero
Manchester City diambil oleh Sheikh Mansour di tahun 2008. Sesudah sah jadi pemilik Manchester City, dia terus menggulirkan uang banyak supaya bisa memperoleh pemain berkualitas. Sergio Aguero jadi salah satunya pemain teratas yang dihadirkan di tahun 2011.
Striker asal Argentina itu bisa dibuktikan jadi perekrutan terbaik karena memberi warna yang lain di baris depan Manchester City. Pada musim 2011/2012, penetapan juara Premier League ditetapkan sampai laga paling akhir. Waktu itu Manchester City untuk saat ini sukses unggul beda gol dari Manchester United di posisi ke-2 . Di pertandingan paling akhir itu, Manchester City harus berusaha susah payah menantang QPR.
Manchester City sempat pernah ketinggalan 1-2 dari QPR sampai menit ke-90. Gol Edin Dzeko di menit injury time sanggup membuat score kembali seimbang 2-2. Fenomena Manchester City selanjutnya tiba dari SLOT ONLINE TERBAIK sepakan Sergio Aguero. Pas di menit paling akhir, dia sukses menjebol gawang QPR sesudah terima umpan dari Mario Balotelli. Score 3-2 sekalian bawa Manchester City juara Premier League pada musim itu.